Internet Dalam Pandangan Masyarakat
Oleh : Ghany
Mahendra Putra (F1C013096)
Perkembangan
teknologi dan internet seperti sama halnya anak kembar yang saling betumbuh
semakin pesat tiap harinya, bagaimana tidak teknologi dan internet saat ini
sangat berpengaruh besar pada perubahan pola pikir manusia abad ke-21 ini.
Internet dan teknologi sekarang sudah
seperti kita makan nasi setiap harinya karena teknologi dan internet saat ini
sudah sangat vital perannya dalam masyarakat sosial. Setiap Negara kini
berlomba-lomba dalam memajukan teknologi dan internetnya karena dengan seperti
itu mereka akan dipandang oleh Negara lain dan akan diasumsikan mereka adalah
bangsa yang maju nan canggih.
Dalam masa ini seseorang yang
menganggap teknologi sebagai hal yang merugikan dan dapat mencelakainya akan
berfikir dan berperspektif pesimis terhadap teknologi tersebut tidak terkecuali
terhadap teknologi baru seperti “New Media” atau media baru seperti Internet,
masyarakat tersebut berperspektif pesimis bisa karena tidak mengetahui
keunggulan dan manfaat di balik terciptanya new media sehingga menganggapnya
hanya akan menghilangkan nilai-nilai dari sebelumnya, seperti saling sapa dan
saling membantu karena telah tergantikan oleh new media, bahkan ada sebuah
istilah atau celotehan bahwa internet seperti media sosial telah “mendekatkan
yang jauh tetapi telah menjauhkan yang dekat karena internet telah membantu
kita untuk melancarkan proses komunikasi kepada orang lain yang jauh sekalipun
dengan mudah dan terasa dekat, tetapi dengan kita melakukan hal itu terus
menerus akan membuat ketika kita sedang dalam sebuah perkumpulan seseorang bisa
sibuk sendiri sendiri dengan smartphone nya sehingga mendiamkan yang dekat.
Perkembangan
yang pesat ini rupanya memunculkan berbagai perpektif yang berkembang dan
dianut oleh masyarakat. Perpestif yang berkembang tersebut adalah perspektiif
pesimis dan perspektif negatif. Perspektif akses internet yang pesimis, terjadi
karena ketidak merataan akses yang didapat oleh masyarakat (Lievrouw:2006).
Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Howard di Amerika Serikat menyatakan
bahwa saat ini masih ada ketimpangan akses yang terjadi disana. Penelitian
tersebut menyatakan bahwa internet rata-rata hanya diakses oleh orang yang
berkulit putih, memiliki penghasilan berlebih dan berpendidikan tinggi. Laporan
dari UCLA di Amerika Serikat tahun 2000 bahkan mengatakan bahwa ketimpangan
penggunaan internet juga berkaitan dengan aspek gender yakni ditemukan bahwa
81,7% penggunaan internet didominasi oleh kaum wanita. Selain itu kesenjangan
itu juga terkait dengan umur, dimana orang yang berumur lebih dari 66 tahun
memiliki sedikit kemungkinan untuk dapat mengakses internet (Lievrouw:2006). Berbeda
dengan perspektif pesimis mengenai akses internet yang sangat terbatas karena
tidak semua orang bisa mengakses internet karena berbagai faktor yang melatar belakangi
itu semua salah satunya faktor pendidikan, geografis, ekonomi, dan
lainnya. Perspektif Optimis lebih
melihat bahwa internet memiliki fungsi dan peran yang luar biasa nantinya.
Internet sebenarnya tidak terpatri pada faktor-faktor tadi karena lebih dari
itu internet mampu digunakan oleh siapapun dan dimanapun.
Karena disisilan teknologi dan
internet ini di dalam pandangan masyarakat juga ada yang berprespektif optimis karena
dengan muculnya new media, biasanya orang yang berperspektif optimis adalah
generasi muda yang melek teknologi dan lahir di abad ke-21 sehingg mereka tidak
kaget dan gaptek terhadap teknologi, masyarakat yang memiliki optimis dengan
adanya munculnya internet karena menganggap internet menjadi alat yang sangat
revolusioner dan memiliki seribu manfaat sehingga mereka membuka diri untuk
menggunakannya. Terlebih kini internet lebih efektif ketimbang surat kabar
ataupun yang lain karena internet dan teknologi sekarang tidak mengenal usia,
geografis, pendidikan, dan status. Karena semuanya kini bisa akses internet
dimanapun kapanpun dimanapun.
Sumber Referensi:
Bungin,
Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Lievrouw,
Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social
Shaping and Social Consequences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter
4 :Perspective on Internet Use: Access, Involvement an Interaction
0 comments:
Post a Comment